KENAPA NAMAKU ZIMBAH
Kisah ini berawal saat aku duduk dikelas 5 SD,saat itu aku dan kawanku Wawan setelah pulang dari sekolah kami berdua bermain di rumahku.kami memang sering bermain bersama semenjak aku pindah dari rumah nenekku dan menempati rumah kedua orang tuaku di Sidoharjo,dan kemudian Wawanpun yang sebelumnya bertempat tinggal dikampung yang sama dengan nenekku pindah kekampung yang sama denganku.jadi kami pun sering bermain bersama,dikarenakan juga kami adalah orang baru dikampung yang baru,maka kami belum mempunyai teman dikampung yang baru ini.
Saat itu Aku dan Wawan setelah sekolah bermain dihalaman rumahku yang pada saat itu halaman rumahku masih luas,maklum saja sebelum didirikan bangunan dulunya adalah sawah yang ditanami padi,jadi tanahnya masih lapang dan agak sedikit berlumpur,heee...\
Entah pada saat itu kami sedang bermain apa,tiba tiba Wawan melihat sarang Tawon/lebah yang sangat besar yang ada disamping rumahku dan spontan karena masih anak anak pada waktu itu,tanpa memikirkan resikonya Wawan dan aku mencari sebuah kayu panjang yang akan digunakan untuk menyogok atau menyodok atau mengait sarang Tawon tersebut,saat itu Wawan yang menemukan kayu panjang terlebih dahulu,kami berdua pun mendekati sarang tawon tersebut tanpa ragu ragu,setelah menemukan posisi yang pas Wawan pun langsung menyodok sarang tawon yang sangat besar itu,dan tiba tiba puluhan tawon keluar dari sarangnya dan langsung menyerang kami,Wawan yang sebelumnya berada didepan saya lari dan membungkuk dibalik badan saya dengan memegangi saya,otomatis Wawan yang menyodok sarang tawon tersebut selamat,karena berlindung dibelakangku,sedangkan aku posisi yang
sebelumnya aman malah jadi sasaran sengatan tawon,tawon tawon itu menyerang bagian kepalaku,tidak cuma satu tawon yang menyengat kepalaku,tetapi ada 3 tawon menyengat kepalaku,itu saja sudah beruntung karena kemudian aku lari masuk rumah,seandainya tidak lari mungkin semua tawon tawon itu menyengat kepalaku semua,tawon tawon itu menyengat kepalaku sampai mati dan meninggalkan jarum sengatnya dikepalaku.wuih,rasanya segar bugar,seperti ditusuk tusuk jarum..
Karena aku disengat tawon,Wawan lalu mengayuh sepedanya dan bergegas pulang karena mungkin takut dimarahi orang tuaku.sedangkan aku didalam rumah sedang merasakan kenikmatan yang luar biasa dahsyat karena tidak cuma sakit dibagian kepalaku akibat sengatan tawon,tetapi kepalaku juga membengkak,tidak cuma bagian yang disengat yang membengkak tetapi seluruh kepalaku membengkak sampai kemuka muka ku.aih aih,kenikmatan yang tidak ingin aku nikmati lagi..
Setelah orang tuaku tau apa yang terjadi,kemudian aku diantarkan ke Puskesmas,setibanya di Puskesmas aku tidak langsung di tangani oleh dokter,maklum pada saat itu masih ada beberapa antrian pasien yang sedang berobat.setelah menunggu beberapa lama akhirnya aku pun dipanggil dan masuk keruang dokter,setelah diperiksa dan dibuatkan resep Mama saya bertanya kepada dokter,Dok,apakah anak saya ini tidak apa apa dok dan apakah nantinya rambutnya akan beruban dok seperti yang dikatakan orang orang katanya kalau disengat tawon maka rambutnya akan putih atau beruban?lalu si Dokter menjawab,anak Ibu tidak apa apa,tidak kok bu,gak akan beruban kata sidokter tersebut.dengan lega aku pun keluar dari ruang periksa bersama Mamaku,maklum saja,aku takut kalau nantinya rambutku putih sedangkan aku masih anak anak,apa nantinya nanti kalau bertemu kawan kawan kalau rambutku puith,aku berpikir begitu pada saat itu.
Setelah mengambil obat Aku dan Mamaku pun pulang,setelah pulang aku minum obat yang diberikan dokter kepadaku dan langsung tidur sembari memegangi mukaku yang masih bengkak.setelah beberapa hari aku istirahat dirumah aku pun berangkat sekolah lagi,ya walaupun masih sedikit bengkak dimukaku tapi aku sudah diperbolehkan sekolah oleh orang tuaku.beberapa hari kemudian kepalaku sudah tidak bengkak dan aku pikir pada saat itu aku sudah sembuh,tetapi setelah kurang lebih 2 tahun,atau sewaktu aku duduk di kelas 1 SMP mulai ada perbedaan dirambutku,satu persatu rambutku mulai ada yang putih dan semakin banyak,dan yang saya katakan pada saat itu adalah "asem kok,doktere ngapusi" atau kalau dibahasakan Indonesia "Asem,dokternya boong",itu yang saya katakan kepada teman teman karena saya menceritakan kisah rambu putihku ini kepada teman teman.
Semenjak itulah aku punya nama panggilan Zimbah yang artinya adalah Kakek,nama panggilan yang hingga kini masih eksis dan bertahan.sampai sampai dikampuspun orang orang lebih tau Zimbah dari pada Amri yang sebenarnya itu nama asliku.jadi,buat Temen temen yang pengen rambutnya putih tanpa harus dicat dan mengeluarkan biaya,segeralah cari sarang tawon dan hancurkan,maka dalam sekejap rambut anda putih tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahall..hahahahaahaahahaaa....
maturnuwun..
Saat itu Aku dan Wawan setelah sekolah bermain dihalaman rumahku yang pada saat itu halaman rumahku masih luas,maklum saja sebelum didirikan bangunan dulunya adalah sawah yang ditanami padi,jadi tanahnya masih lapang dan agak sedikit berlumpur,heee...\
Entah pada saat itu kami sedang bermain apa,tiba tiba Wawan melihat sarang Tawon/lebah yang sangat besar yang ada disamping rumahku dan spontan karena masih anak anak pada waktu itu,tanpa memikirkan resikonya Wawan dan aku mencari sebuah kayu panjang yang akan digunakan untuk menyogok atau menyodok atau mengait sarang Tawon tersebut,saat itu Wawan yang menemukan kayu panjang terlebih dahulu,kami berdua pun mendekati sarang tawon tersebut tanpa ragu ragu,setelah menemukan posisi yang pas Wawan pun langsung menyodok sarang tawon yang sangat besar itu,dan tiba tiba puluhan tawon keluar dari sarangnya dan langsung menyerang kami,Wawan yang sebelumnya berada didepan saya lari dan membungkuk dibalik badan saya dengan memegangi saya,otomatis Wawan yang menyodok sarang tawon tersebut selamat,karena berlindung dibelakangku,sedangkan aku posisi yang
sebelumnya aman malah jadi sasaran sengatan tawon,tawon tawon itu menyerang bagian kepalaku,tidak cuma satu tawon yang menyengat kepalaku,tetapi ada 3 tawon menyengat kepalaku,itu saja sudah beruntung karena kemudian aku lari masuk rumah,seandainya tidak lari mungkin semua tawon tawon itu menyengat kepalaku semua,tawon tawon itu menyengat kepalaku sampai mati dan meninggalkan jarum sengatnya dikepalaku.wuih,rasanya segar bugar,seperti ditusuk tusuk jarum..
Karena aku disengat tawon,Wawan lalu mengayuh sepedanya dan bergegas pulang karena mungkin takut dimarahi orang tuaku.sedangkan aku didalam rumah sedang merasakan kenikmatan yang luar biasa dahsyat karena tidak cuma sakit dibagian kepalaku akibat sengatan tawon,tetapi kepalaku juga membengkak,tidak cuma bagian yang disengat yang membengkak tetapi seluruh kepalaku membengkak sampai kemuka muka ku.aih aih,kenikmatan yang tidak ingin aku nikmati lagi..
Setelah orang tuaku tau apa yang terjadi,kemudian aku diantarkan ke Puskesmas,setibanya di Puskesmas aku tidak langsung di tangani oleh dokter,maklum pada saat itu masih ada beberapa antrian pasien yang sedang berobat.setelah menunggu beberapa lama akhirnya aku pun dipanggil dan masuk keruang dokter,setelah diperiksa dan dibuatkan resep Mama saya bertanya kepada dokter,Dok,apakah anak saya ini tidak apa apa dok dan apakah nantinya rambutnya akan beruban dok seperti yang dikatakan orang orang katanya kalau disengat tawon maka rambutnya akan putih atau beruban?lalu si Dokter menjawab,anak Ibu tidak apa apa,tidak kok bu,gak akan beruban kata sidokter tersebut.dengan lega aku pun keluar dari ruang periksa bersama Mamaku,maklum saja,aku takut kalau nantinya rambutku putih sedangkan aku masih anak anak,apa nantinya nanti kalau bertemu kawan kawan kalau rambutku puith,aku berpikir begitu pada saat itu.
Setelah mengambil obat Aku dan Mamaku pun pulang,setelah pulang aku minum obat yang diberikan dokter kepadaku dan langsung tidur sembari memegangi mukaku yang masih bengkak.setelah beberapa hari aku istirahat dirumah aku pun berangkat sekolah lagi,ya walaupun masih sedikit bengkak dimukaku tapi aku sudah diperbolehkan sekolah oleh orang tuaku.beberapa hari kemudian kepalaku sudah tidak bengkak dan aku pikir pada saat itu aku sudah sembuh,tetapi setelah kurang lebih 2 tahun,atau sewaktu aku duduk di kelas 1 SMP mulai ada perbedaan dirambutku,satu persatu rambutku mulai ada yang putih dan semakin banyak,dan yang saya katakan pada saat itu adalah "asem kok,doktere ngapusi" atau kalau dibahasakan Indonesia "Asem,dokternya boong",itu yang saya katakan kepada teman teman karena saya menceritakan kisah rambu putihku ini kepada teman teman.
Semenjak itulah aku punya nama panggilan Zimbah yang artinya adalah Kakek,nama panggilan yang hingga kini masih eksis dan bertahan.sampai sampai dikampuspun orang orang lebih tau Zimbah dari pada Amri yang sebenarnya itu nama asliku.jadi,buat Temen temen yang pengen rambutnya putih tanpa harus dicat dan mengeluarkan biaya,segeralah cari sarang tawon dan hancurkan,maka dalam sekejap rambut anda putih tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahall..hahahahaahaahahaaa....
maturnuwun..
wah gan... pictnya di sotoshop yah?? nggak maarah tuh yang punya wajah??
BalasHapus